Kota Depok, Awdialiansi.com – Tewasnya seorang tahanan kasus narkoba berinisial RA (26) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Depok pada Kamis (29/8/2024) menimbulkan keprihatinan sekaligus kekhawatiran. Kematian RA yang diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh sesama tahanan menunjukan adanya dugaan/indikasi kelalaian dalam pengawasan dan penegakan aturan keamanan di Rutan Kelas I Depok yang diketahui dibawah kepemimpinan Lamarta Surbakti selaku Kepala Rumah Tahanan Kelas I Depok.
Kematian RA yang diketahui dianiaya oleh sesama Napi di Rumah Tahanan Kelas I Depok juga merupakan bentuk pelanggaran terhadap hak asasi manusia yakni hak untuk hidup, rasa aman, dan bebas dari ancaman, kekerasan serta perlakuan tidak manusiawi dan hak atas keadilan. Peristiwa kematian RA di Rutan Kelas I Depok tidak boleh dipandang sebelah mata, karena hal ini merupakan masalah sistemis yang membutuhkan perhatian dari semua kalangan publik sehingga diperlukan adanya reformasi menyeluruh baik secara struktural maupun prosedural.
Maka dari itu atas dasar kajian tersebut kami mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Untuk Rakyat (GEMAPARA) mendesak serta menyampaikan sejumlah tuntutan:
1.Mendesak Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum & HAM RI untuk dengan segera memanggil, memeriksa dan mencopot Lamarta Surbakti selaku Kepala Rutan Kelas I Depok karena adanya dugaan kelalaian dalam penanganan, pengawasan serta pengamanan sehingga terjadinya pengeroyokan/penganiayaan yang menyebabkan kematian terhadap salah seorang Tahanan berinisial RA di Rutan Kelas I Depok
2.Mendesak Ditjen Pas Kementerian Hukum & HAm RI untuk segera melakukan reformasi birokrasi di lingkup Rutan Kelas I Depok karena gagalnya fungsi pengawasan dan pembinaan terhadap warga binaan
3.Mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dan menciptakan keadilan hukum yang berlaku
4.Mendesak KOMNAS HAM RI untuk turut serta mengawal pengusutan kasus kematian tahanan berinisial RA di Rutan Kelas I Depok. ( Zefferi ).
