Dramaga, Awdialiansi.com – Maraknya terjadi tawuran di kalangan pelajar menyebabkan meningkatnya angka kriminalitas di masyarakat Indonesia, dalam hal ini siapa yang harus bertanggung jawab,??? Apakah orangtua ??? Apa pihak sekolah ??? Apa pelajar itu sendiri ???
Ketua Korcam PWRI Dramaga melihat fenomena hal seperti ini sangat prihatin dan mengutuk keras adanya tawuran antar pelajar dilingkungan Bogor tercinta ini.
“Saya sangat benci adanya tawuran dan sangat prihatin dengan penomena saat ini,” ungkap Basirun
Basirun juga mengatakan bahwa terjadinya tawuran itu disebabkan andilnya semua pihak terutama orangtua yang sudah kalah sama anaknya sehingga sudah jauh dari norma susila yang ada dilingkungan kita.
“Tawuran dikalangan pelajar diawali dari keadaan rumah atau keluarga, kalau keluarganya nyaman maka pelajar akan berpikir wajar, apalagi kalau dari rumahnya tidak ada yang peduli hanya memarahi menyalahkan anaknya, maka anak akan pelarian nya mencari kepuasan diri dengan ikut dalam tawuran,”jelas Korcam PWRI Dramaga.
“Dari rumah nyaman, dijalan aman, dan disekolah tenang maka tidak akan terlibat yang namanya tawuran,” tambahnya.
“Dalam tawuran hanya ada 2 pilihan yakni pelaku dan korban, ironis lulusan pesantren korban tawuran salah sasaran, gak mungkin kalau benar benar lulusan pesantren bukan nya jumatan malah gabung dengan yang tawuran, hal ini harus dikaji ulang,”jelas Korcam PWRI Dramaga
Korcam PWRI Dramaga yang sekaligus merupakan pendidik mengingatkan kepada semua pihak agar sama sama menjaga pelajar sebagai generasi penerus jangan sampai terlibat tawuran, narkoba atau kriminalitas lain nya.
Basirun meminta semua pihak dari pihak kepolisian,orangtua dan masyarakat agar peduli terhadap remaja kalangan pelajar.
Zefferi
